More
    BerandaTerkini8 Tips Hadapi Banjir Kala Musim Hujan

    8 Tips Hadapi Banjir Kala Musim Hujan

    Kini di beberapa kawasan Indonesia mulai memasuki musim hujan. Sering kali musim hujan ditandai dengan cuaca ekstrem seperti petir bahkan banjir. Banjir merupakan bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia ketika musim hujan. Banjir terjadi karena efek curah hujan tinggi dan tidak adanya resapan sehingga membuat air menggenang rata serta menutupi akses jalan.

    Pada saat memasuki musim hujan sebaiknya melakukan persiapan agar ketika banjir datang, kita lebih siap menghadapinya. Mulailah cicil langkah persiapan mengantisipasi banjir untuk keselamatan anggota keluarga dan barang berharga di rumah agar lebih tenang. Adapun tips menghadapi banjir kala musim hujan, yaitu:

    1. Prioritaskan keselamatan anggota keluarga

    Sebenarnya semua anggota keluarga harus menjadi prioritas saat terjadi banjir dan mengharuskan mengungsi. Namun anggota keluarga dengan kategori lansia, cacat atau berkebutuhan khusus, sakit, anak-anak dan bayi lebih diprioritaskan dalam hal keselamatan. Bila daerah tempat tinggal termasuk rawan banjir dan cukup tinggi airnya, tidak ada salahnya memiliki pelampung, perahu karet dan P3K.

    1. Pantau informasi secara berkala

    Rutin update informasi mengenai peringatan cuaca dan kondisi terkini banjir dari media sosial maupun berita online. Pantau juga informasi mengenai kondisi ketinggian air laut dan air sungai di sekitar tempat tinggal. Biasanya bila ada tanda-tanda banjir mulai meninggi di kawasan lingkungan rumah, petugas lingkungan dan lembaga sosial akan segera memberikan informasi kepada warganya.

    1. Amankan surat dan dokumen berharga

    Surat-surat dan dokumen berharga seperti ijazah, akta kelahiran, sertifikat rumah diletakkan di tempat yang aman dan tinggi dari banjir. Letakkan dokumen dan surat tersebut di tas atau wadah yang aman dari air (waterproof) agar tidak basah dan rusak. Sebaiknya buat juga data back up surat dan dokumen berharga dengan melakukan scan simpan di perangkat elektronik dan flashdisk.

    1. Periksa keamanan peralatan elektronik

    Letakkan peralatan elekronik di tempat yang aman dari banjir. Buat peninggi dari batu bata atau hebel untuk meletakkan alat elektronik seperti kulkas, mesin cuci, kipas angin dan dispenser. Pada saat banjir, periksa juga saluran listrik seperti matikan saklar dan cabut semua peralatan elektronik yang masih terhubung listrik di stop kontak. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko korsleting listrik.

    1. Siapkan tas siaga bencana

    Tas siaga bencana perlu disiapkan sejak awal sebelum bencana terjadi. Tujuan menyiapkan tas siaga bencana ini adalah untuk menempatkan perlengkapan yang dibutuhkan saat evakuasi atau mengungsi sebelum bantuan datang. Isi dari tas siaga bencana adalah dokumen berharga, P3K atau obat-obatan, pakaian untuk tiga hari, makanan, minuman, perlengkapan mandi, senter, alat komunikasi, uang dan sebagainya. Bila memiliki lansia dan bayi siapkan juga tas siaga bencana khusus berisi perlengkapan khusus untuk mereka.

    1. Meninggikan bangunan

    Ketika memiliki budget untuk merenovasi rumah sebaiknya buat tanggul dan pondasi serta lantai bangunan lebih tinggi dari banjir yang biasa terjadi. Bila memungkinkan buat bangunan dua lantai sebagai tempat menaruh barang dan peralatan elektronik. Furniture yang terbuat dari kain seperti sofa dan kasur sebaiknya diletakkan di lantai dua saja. Furniture yang terbuat dari kayu bila sudah terkena banjir cenderung lapuk, lembab dan mudah rusak sehingga tidak bisa digunakan kembali.

    1. Stok kebutuhan makanan dan air bersih

    Pastikan stok kebutuhan makanan dan minuman tercukupi di rumah. Mengingat saat terjadi banjir akses untuk membeli makanan susah untuk dilalui. Memiliki cadangan makanan ringan, buah-buahan dan minuman dapat membuat kita lebih tenang dan tidak kelaparan. Periksa juga tanggal kadaluarsa makanan ringan secara berkala agar aman saat dikonsumsi. Selain itu, pastikan kebutuhan air bersih untuk mandi dan memasak tersedia. Selalu tampung air bersih di bak, ember dan tandon air di rumah.

    8.`        Mengungsi ke tempat yang aman

    Jika keadaan sudah tidak memungkinkan untuk berada di rumah, persiapkan diri untuk mengungsi ke tempat yang aman. Jangan lupa bawa tas siaga bencana dan komunikasikan dengan keluarga serta petugas RT setempat. Jika ada kebutuhan mendesak, kita perlu menyimpan nomor penting seperti ketua RT dan RW, Damkar serta tim SAR di daerah lingkungan tempat tinggal.

    Melalui persiapan yang bisa dilakukan dalam menghadapi banjir semoga kita bisa menghadapinya dengan tenang. Meski banjir merupakan musibah yang biasa terjadi, tetap perlu antisipasi dari hal yang tidak diinginkan seperti jatuh, kesetrum bahkan hal yang mengancam nyawa. Maka perlu siaga dengan menyiapkan keperluan di atas satu persatu. Tetaplah waspada dengan keselamatan diri dan anggota keluarga di rumah.

     

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Must Read

    spot_img