Hampir setiap hari orang beraktivitas, berwisata dan berpergian menggunakan kendaraan. Terlebih bagi mereka yang terbiasa membawa kendaraan sendiri, pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan kondisi kendaraan baik. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan.
Jika sudah terlalu lama berkendara biasanya kita akan mengalami kelelahan. Bila mengalami kondisi seperti ini sebaiknya kita mencari tempat pemberhentian untuk beristirahat sebentar. Namun bila tetap memaksakan berkendara dapat berpotensi mengalami microsleep.
Microsleep adalah kondisi tidur dalam waktu singkat akibat lelah dan mengantuk. Durasi microsleep berlangsung selama 5 sampai 30 detik. Bahkan microsleep bisa berlangsung lebih lama dan menyebabkan seseorang tertidur. Meski microsleep saat berkendara terjadi dalam waktu yang singkat, dapat berpotensi membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Misalnya saja akibat microsleep menjadi kehilangan fokus saat berkendara sehingga tiba-tiba melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak kendaraan lain.
Microsleep dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya kurangnya waktu tidur, insomnia, obesitas, diabetes, gangguan kecemasan, depresi dan efek samping dari minum obat-obatan. Banyaknya faktor penyebab dari microsleep seharusnya dapat membuat kita lebih waspada untuk menghindari faktor tersebut.
Sebenarnya terdapat gejala atau tanda yang muncul sebelum microsleep terjadi. Gejala yang muncul tersebut antara lain seringnya menguap, merasakan kantuk, terlalu sering mengedipkan mata, sulit menerima dan mengingat informasi serta hilangnya kontrol tubuh seperti menjatuhkan kepala dan tersentak kaget. Bila mengalami gejala seperti ini sebaiknya tetap waspada dan segera menyadari untuk menepikan kendaraan ke tempat yang aman.
Nyatanya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari microsleep saat berkendara, antara lain:
- Mendengarkan lagu bertempo cepat
Jalan tol yang lurus membuat pengendara merasa bosan dan mengantuk. Bila dibiarkan membuat keaktifan otak menurun. Salah satunya bisa diatasi dengan mendengarkan lagu favorit atau musik yang bertempo cepat. Siaran radio atau audio yang menarik bisa menjadi pilihan untuk didengarkan saat berkendara.
- Mencari tempat aman untuk beristirahat
Cobalah untuk menepikan kendaraan dan mencari tempat yang aman untuk beristirahat sejenak dan cuci muka agar lebih segar. Seperti di tempat pengisian bahan bakar dan rest area. Sebaiknya istirahat dilakukan secara berkala setiap 2-3 jam jika berkendara dalam jarak jauh. Bila dirasa lelah dan membutuhkan istirahat yang lebih lama atau tidur sebaiknya langsung mencari saja tempat penginapan terdekat.
- Meminta teman untuk mengemudi
Jika ada anggota keluarga atau teman yang bisa mengemudikan kendaraan juga. Sebaiknya minta bantuan mereka untuk menggantikan berkendara. Saat teman atau anggota keluarga menggantikan berkendara, gunakan waktu tersebut untuk tidur atau beristirahat melepas lelah.
- Berbicara dengan teman atau keluarga
Bila terdapat orang lain di dalam kendaraan, ajak mereka untuk berbicara santai. Diskusikan topik-topik yang menarik dan menghibur agar kita tetap fokus dan konsentrasi dalam berkendara.
- Lakukan stretching sebelum berkendara
Sebelum membawa kendaraan ada baiknya melakukan stretching atau olahraga ringan. Hal ini bertujuan agar otot tangan dan kaki lebih rileks setelah dilakukan peregangan.
- Pastikan waktu tidur cukup
Sebelum berkendara pastikan waktu tidur terpenuhi. Minimal waktu tidur yang baik 6 sampai 8 jam. Orang dengan waktu tidur yang cukup akan memiliki fokus dan konsentrasi yang tinggi dalam berkendara. Bila waktu tidur kurang jangan memaksakan diri untuk berkendara sebaiknya minta bantuan orang lain saja.
Sewajarnya dalam berkendara dibutuhkan kondisi tubuh yang prima. Kondisi tubuh yang kurang prima akibat kurang tidur dapat menyebabkan kantuk dan kelelahan bahkan microsleep. Microsleep yang terjadi sepersekian detik dapat mengakibatkan kejadian fatal bahkan tak jarang mengancam nyawa diri sendiri dan pengendara lain. Maka dari itu, hindari dan antisipasi faktor dari penyebab microsleep saat berkendara. Terakhir tak lupa juga memanjatkan doa untuk keselamatan selama berkendara di perjalanan.