Pada saat terjadi kebakaran, sering kali kita mendengar bahwa penyebab utamanya adalah korsleting listrik atau short circuit. Korsleting listrik tidak bisa dianggap sebagai hal yang sepele. Sebab ada banyak kerugian yang berdampak dari segi harta dan nyawa. Lalu, benarkah korsleting listrik dapat menjadi penyebab utama kebakaran?
Korsleting listrik adalah keadaan arus listrik yang mengalir dari jalur yang lebih pendek dari seharusnya, menghindari rangkaian jalur yang memiliki hambatan. Keadaan ini menyebabkan dua konduktor tiba-tiba saling bersentuhan dengan isolasi. Efeknya terjadi arus listrik yang besar dan mengalir melalui jalur tersebut, mengakibatkan kebakaran.
Adapun faktor penyebab korsleting listrik secara umum, yaitu:
- Hubungan pendek arus listrik
Hubungan pendek arus listrik terjadi karena saling bersentuhannya kabel yang membawa arus dan kabel netral. Bisa juga terjadi akibat bagian sistem listrik di bawah tanah bersentuhan dengan kabel yang membawa arus.
- Sambungan kabel longgar
Sambungan kabel yang longgar atau terlepas tidak dapat menyebabkan terjadinya korsleting listrik. Selain itu, sambungan listrik yang berantakan dan kabel yang keropos serta berpori juga bisa menjadi pemicunya.
- Penggunaan colokan yang bertumpuk
Penggunaan colokan listrik yang bertumpuk akan cepat memanas dan suhu panas akan terjebak di dalamnya.
- Ada air di sumber listrik
Air yang berada di sumber listrik ini, seperti kebocoran yang terjadi di rumah dan mengenai instalasi listrik sangat berbahaya.
- Perhatikan penggunaan kabel listrik
Kabel listrik yang berukuran kecil juga berpotensi membuat kawat memanas. Kabel listrik yang tidak layak segera diganti dan jangan dipergunakan kembali.
Beberapa hal ini yang dapat dilakukan untuk mencegah korsleting listrik, diantaranya:
- Kabel dan alat listrik yang digunakan harus berkualitas dan berstandar SNI
Sebaiknya tidak menggunakan lagi peralatan listrik yang sudah rusak. Jika melihat ada keretakan atau kabel yang tidak beraturan segera ganti dengan produk yang lebih berkualitas dan berstandar SNI.
2. Membatasi pemakaian beban listrik
Segera mencabut peralatan listrik saat tidak digunakan seperti mesin cuci, kulkas dan AC. Hal ini dilakukan untuk mencegah panas berlebih dan mengurangi konsumsi energi listrik. Jangan memaksakan menggunakan peralatan listrik berlebihan sementara daya yang ada kecil, karena ini penyebab korsleting listrik.
3. Memeriksa kompabilitas kabel listrik secara berkala
Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga profesional berpengalaman di bidang listrik, dapat dilakukan 5 tahun sekali. Pastikan semua bagian diperiksa dengan detail agar terdeteksi dengan baik. Sebagai perlindungan tambahan sediakan APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan) untuk mengantisipasi jika terjadi korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran.
Berdasarkan penjabaran di atas dapat dikatakan korsleting listrik benarlah menjadi penyebab utama kebakaran. Korsleting listrik menjadi masalah serius yang dapat menimbulkan kebakaran dengan konsekuensi yang fatal. Mengetahui penyebab dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu melindungi rumah dan keluarga Anda dari bahaya kebakaran. Kesadaran dan perhatian terhadap keselamatan listrik dapat menjadi kunci untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
