More
    BerandaTerkiniInilah 7 Kuliner Ekstrem dari Yogyakarta

    Inilah 7 Kuliner Ekstrem dari Yogyakarta

    Kota Yogyakarta memiliki aneka kuliner khas. Rasa makanan khas Yogyakarta cenderung manis seperti gudeg, tiwul dan lainnya. Bila menjelajahi sudut kota Yogyakarta, kita akan menemukan beberapa kuliner yang ekstrem untuk dicicipi.

    Kuliner ekstrem ini dibuat dari bahan masakan yang tidak biasa. Misalnya dari daging hewan yang tidak lazim untuk dimakan. Perlu keberanian untuk mencicipi hidangan menantang ini. Berikut 7 kuliner ekstrem kota Yogyakarta.

    1. Tongseng Bulus

    Bulus merupakan sejenis kura-kura dengan tempurung lunak. Bulus bisa dijadikan masakan seperti tongseng. Bagian bulus yang digunakan adalah sirip dan dagingnya. Tongseng bulus diracik dengan berbagai rempah. Tekstur daging bulus serupa daging kambing dan area siripnya seperti kikil sapi. Daging bulus dipercaya bermanfaat untuk mengobati penyakit pernapasan seperti asma, sesak napas dan juga sakit gigi.

    1. Sate Landak

    Landak dikenal sebagai hewan yang memiliki kulit berduri tajam. Tekstur daging landak lunak seperti daging kambing tapi kenyal dengan rasa yang gurih. Bau daging landak langu tapi tidak sekuat bau daging kambing. Sate landak diolah seperti sate pada umumnya dengan bumbu kacang dan lontong. Pelengkap sate ini adalah lalapan seperti tomat, timun, kol, cabai dan bawang merah. Sate landak diyakini bermanfaat untuk penyakit asma.

    1. Bacem kelelawar

    Kelelawar merupakan hewan mamalia yang bisa terbang. Kelelawar biasa diolah menjadi bacem atau tongseng. Kuliner kelawar diolah secara bersih dan matang. Kemudian diberikan minyak kelapa atau minyak goreng untuk dimasak. Kuliner ini juga bermanfaat untuk penyakit asma.

    1. Swike katak

    Katak adalah hewan yang hidup di darat dan di air. Swike atau bagian paha katak bisa diolah menjadi aneka masakan. Bisa dijadikan semur, dicampur saus tiram, sup dan ditumis. Karakteristik swike lembut seperti daging ayam bagian sayap.

    1. Kepompong Goreng

    Kepompong merupakan fase di kehidupan bakal calon serangga. Kepompong yang biasa disajikan ini hanya yang berada di pohon jati saja. Nama lain dari kepompong goreng adalah kepompong ulat jati atau enthung. Kepompong ini dimasak dengan bawang putih dan garam untuk dijadikan sebagai lauk makanan.

    1. Belalang Goreng

    Belalang merupakan hewan serangga yang memiliki kaki belakang yang besar untuk melompat. Belalang awalnya dianggap sebagai hama oleh petani. Banyak petani menangkap belalang dan mengolahnya menjadi santapan belalang goreng.

    Belalang goreng dibuat dengan rempah-rempah dan tepung. Gurih dan renyah membuat makanan ini enak untuk dijadikan lauk dan camilan. Sayangnya kandungan protein yang tinggi pada belalang membuat penderita alergi tidak disarankan untuk mengonsumsinya.

    1. Oseng mercon

    Kuliner ini sedikit berbeda dengan kuliner ekstrem sebelumnya. Oseng mercon tidak menggunakan hewan yang tidak lazim untuk dimakan. Melainkan menggunakan daging dan tetelan sapi. Diolah menggunakan cabai rawit yang banyak. Rasanya sangat pedas sehingga orang menyebutnya oseng mercon. Oseng mercon biasa disajikan dengan nasi putih hangat. Jangan lupa menyiapkan air minum secukupnya ketika menyantap kuliner pedas ini.

    Inilah ketujuh kuliner ekstrim yang dapat ditemukan di  Yogyakarta. Kuliner ini banyak terbuat dari daging hewan yang tidak biasa digunakan. Diharapkan ketika ingin mencicipi salah satu kuliner ekstrim tersebut tetap memperhatikan kondisi kesehatan seperti riwayat alergi dan juga mencari referensi halal atau tidaknya untuk dimakan.

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Must Read

    spot_img